Minggu, 22 Juli 2018

Operasi Impaksi Gigi dengan BPJS



Minggu lalu saya operasi impkasi gigi menggunakan BPJS Kesehatan. Apa itu impaksi dan mengapa harus menjalani operasi, kamu bisa baca disini (Impaksi gigi).

Sumber : www.mediskus.com

Awalnya saya akan operasi dengan fasilitas asuransi Allia**, setelah konsultasi dengan dokter dan bagian informasi dari salah rumah sakit swasta di Denpasar, Bali ternyata saya harus bayar tambahan biaya yang tidak ditanggung oleh pihak asuransi sebesar RP. 1.400.000,-. Namun prosesnya sangat mudah, kita tinggal datang untuk konsultasi dengan dokter gigi kemudian buat jadwal.
Lain halnya dengan pengalamannya saya setelah itu, asuransi kantor sudah habis bulan Juni 2018 sedangkan rencana operasi bulan Juli 2018 setelah lebaran sehingga saya menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang ternyata gratis. Sebenarnya tidak gratis karena memang kami bayar setiap bulannya namun tidak sebesar asuransi. Bedanya kali ini saya tidak harus membayar biaya tambahan, tapi harus sabar dengan sekelumit proses dan antrian yang panjang.

Nah, berikut tahapan operasi impaksi dengan BPJS kesehatan di Denpasar, Bali :


Gambar 1. Alur operasi impaksi gigi dengan fasilitas BPJS
  1. Pergi ke Faskes 1 sesuai dengan pilihan anda (biasanya yang terdekat dengan rumah).


Gambar 2. Alur konsultasi gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat I

Note :
·      Faskes 1 saya Kimia Farma. Kenapa Kimia Farma? Karena kami mencari klinik 24 jam untuk sikecil jika sewaktu-waktu jatuh sakit. Disini sangat mudah, cukup datang à serahkan kartu BPJS (jangan lupa tanyakan nomor antrian kamu ya) à saatnya mengantri à masuk ruangan (konsultasi dengan dokter perihal masalah impaksi kamu, dan mereka akan memberikan surat rujukan) à pulang (sebelum pulang mereka akan memberikan kartu BPJS di ruangan dokter).
·      Jangan lupa bawa cemilan dan minum, karena 2 kali saya kesana dan menunggu 3 jam lebih. Hal ini harap maklum karena memang banyak orang yang ingin berobat dan untuk dokter gigi langsung tindakan seperti cabut gigi dan scalling (membersihkan karang gigi) jadi membutuhkan waktu yang cukup lama.
·      Jika anda bawa sikecil, sebaiknya jangan menunggu di ruangan karena ruangan penuh dengan orang-orang yang sakit. Kebetulan di KF ada ruangan playground jadi saya ajak dikecil main disitu hingga menunggu dipanggil. O’ya, kami terpaksa membawa sikecil karena memang tidak ada sanak saudara untuk dititipi disini.

2.     Faskes Tingkat II, RSAD Udayana


Gambar 3. Alur konsultasi gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat II

Note :
·      Setelah Faskes 1, saya dirujuk ke Faskes II yaitu RSAD Udayana. Jalurnya sangat kompleks jadi jangan sampai terlewat ya : Pertama ambil nomor antrian à Registrasi awal, serahkan surat rujukan dan kartu BPJS ke Loket 1 (disini kamu akan mendapatkan selembar kertas beserta kartu BPJS) à Loket 3 (letaknya sebelah kiri Loket 1 di paling ujung), mereka akan membuat berkas riwayat dan memberikan nomor antrian à Poli Gigi (konsultasi bahwa kamu impaksi, dan mereka akan langsung memberikan surat rujukan, karena memang untuk dokter bedah mulut hanya ada sedikit di wilayah Denpasar dan memerlukan peralatan yang lebih lengkap (itu informasi yang mereka berikan). Surat rujukan tersebut harus di cap di lantai 1 dan minta surat rujukan online ke Loket 1. à Cap surat rujukan di Bagian Informasi à Loket 1, minta surat rujukan online à Apotik yang bekerjasama dengan BPJS (letaknya di kanan Loket 1 paling ujung). Waktunya pulang dan bersiap ke Faskes selanjutnya
·      Jangan lewatkan penyerahan berkas ke loket 3, karena saya tidak tahu waktu itu dan langsung pergi ke poli, setelah 1 jam menunggu dan tidak dipanggil ternyata saya belum terdaftar.
·      Cek kembali berkas dari loket 3, apakah sesuai dengan poli yang kamu butuhkan. Waktu itu saya dirujuk ke bedah gigi dari Faskes I, namun di berkas yang diberikan dari Loket 1 adalah poli bedah. Setelah dikonfirmasi ternyata Loket 1 keliru memberikan data, dan data dirubah ke Poli Gigi (itu karena di faskes ini tidak ada dokter gigi spesialis bedah mulut).

3.     RSUPSanglah, Denpasar – Bali

Gambar 4. Alur konsultasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat III untuk persiapan operasi impaksi gigi

Note :
·  Berkas yang harus dibawa yaitu kartu BPJS dan surat rujukan dari Faskes II.
·  Pertama, kamu harus ke bagian informasi. Tunjukan kartu BPJS dan Surat Rujukan, mereka akan cek berkasmu dan berikan nomor antrian. Saatnya menunggu di Loket 1 untuk Registrasi, disini kamu akan mengisi data pasien dan mendapatkan kartu berobat RSUP Sanglah, selembar kertas rujukan baru dan nomor antrian berobat. Selanjutnya pergi ke Poli Gigi di Lantai 3, masuk ke ruangan Poli Gigi dan serahkan surat rujukan dari Loket 1. Saatnya menunggu panggilan. Setelah dipanggil, gigi kamu akan di cek semuanya, lokasi impaksi, apakah ada yang berlubang, tambalan gigi, posisi gigi yang sudah tidak ada (sudah dicabut dan tidak tumbuh lagi). Disini mereka akan membuat jadwal operasi dan menyerahkan surat operasi serta surat Rontgen panoramic.
·      Untuk ruangan rontgen, kamu ikuti jalur di lantai warna hitam yang dimulai dari bagian informasi. Ruangan rontgen terletak di gedung sebelahnya. Pertama, registrasi di Loket 1, kemudian ke Loket 3 untuk mendapatkan nomor antrian. Selanjutnya menunggu di depan Ruangan Rontgen. Disini terdapat 5 ruangan rontgen dengan berbagai fungsi, kamu harus bertemu perawat di bagian Rontgen saat mereka keluar memanggil pasien, karena kita rontgen panoramic sehingga tidak mengantri panjang seperti yang lain. Saat itu saya menunggu hampir 1,5 jam karena hanya menunggu panggilan. Akhirnya saya lari dan tanya perawat untuk rontgen panoramic, setelah itu langsung di rontgen di ruangan ke-4 yang khusus panoramic. Kamu tidak usah menunggu untuk mengambil hasil rongen, karena disini system online, jadi pihak poli gigi tinggal menguduhnya dari system mereka. Saatnya pulang dan kembali minggu depan untuk operasi.

It’s time for Impaction Operating

Persiapan sebelum operasi:
  •   Kamu harus makan yang banyak karena setelah itu akan sulit mengunyah makanan
  •  Stok makanan yang sifatnya lembut (bubur, pudding, puree buah-buahan, cemilan yang mudah langsung telan)
  • Buku bacaan ataupun film


Saatnya datang ke RSUP Sanglah untuk operasi…

·      Pertama, seperti biasanya kita harus ke bagian informasi untuk ambil nomor antrian. Registrasi di Loket 8 dan menunggu dipanggil untuk mengambil berkas operasi di Loket 8. Bersiap di Poli Gigi dan Bedah Mulut.
·      Serahkan berkas dari Loket 8 ke ruangan Poli Gigi dan menunggu dipanggil.
·      Sebelum operasi dimulai, kita akan diberi pengarahan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah operasi, mengisi beberapa berkas persetujuan dan memastikan kembali posisi gigi yang akan dicabut melalui hasil rontgen panoramic yang diambil minggu lalu.
·      Pertama salah satu jari kita akan dijepit dengan alat yang terhubung dengan monitor (berisi informasi detak jantung, tekanan darah, dll). Suntikan bius pertama di pipi bagian dalam dekat gusi yang akan dibedah, kemudian suntikan kecil disekitar gusi. Setelah beberapa saat, kamu tidak merasakan apa-apa lagi dibagian yang dibedah. Saat itu saya hanya mendengar kruk-kruk saat gigi dicabut dan rasa darah yang mengalir sedikit lewat tenggorokan. Sepuluh menit selesai, “kasa-nya ditahan 1 jam ya buk dan silahkan menunggu untuk mendapat resep obat dan kembali besok untuk konsultasi,” sapa perawat.  Saya sudah bisa merasakan pipi sebelah kiri dan bibir yang terasa baal.hehee


·      Selanjutnya ambil obat di Apotek yang bekerjasama dengan BPJS, hampir 1,5 jam menunggu untuk dapat obatnya. Waktu itu suami yang antri obat dan buat perjanjian (dijelaskan di bawah ya) untuk konsul esok hari, sedangkan saya pulang duluan karena repot bawa sikecil dan saya yang sudah tidak nyaman dengan mulut yang penuh darah.
·      Surat Perjanjian : surat konsultasi perjanjian dapat dibuat sehari sebelum waktu konsultasi/ berobat. Mengapa harus membuat surat ini? Karena kita tidak perlu mengulang proses awal (ambil nomor antrian, registrasi di Loket 3, mengantri di Poli Gigi) yang memakan waktu hampir 3 jam. Poli perjanjian terletak di Utara Bag. Informasi (jika kamu bingung, bisa tanya ke bagian informasi). Kamu letakan surat konsultasi dari Poli Gigi di keranjang Poli Perjanjian, dan menunggu dipanggil untuk mendapatkan surat kertas konsul. Bersiap untuk esok.

Dua jam setelah operasi saya makan bubur karena harus minum obat, sebaiknya minum obat dari dokter sebelum obat biusnya hilang. Hari itu saya hanya makan bubur dan makanan lembut lainnya, karena sedang menyusui perut saya selalu lapar sehingga sakit pasca operasi dialihkan lewat makanan.

Konsultasi 1 Hari Pasca Operasi

Hari itu kami datang pukul 13.00 WITA dan langsung ke Poli Gigi, karena sudah dapat surat perjanjian dimana itu sudah online jadi saat saya datang ke ruangan berkas sudah siap dari pagi hari di atas meja. Tidak menunggu lama, saya langsung dipanggil ke ruangan operasi, dan disemprotkan cairan yang rasanya asam kemudian kumur-kumur. “Ok, sekarang sudah bisa sikat gigi dan kumur, makan apapun yang kamu mau. Kembali minggu depan untuk lepas jahitan di gusi” sapa dokter. Setelah itu, saya mendapatkan surat konsultasi minggu depan. Jadi saya akan ke Poli perjanjian 1 hari sebelum jadwal konsul. Malam harinya saya sudah makan puyung hay dan bakmi godog langganan kami. Wahhhh, leganya bisa makan-makanan sepuasnya.

Lepas Jahitan 8 Hari Setelah Operasi

Selama 8 hari kemarin, saya mengunyah makanan di bagian kanan, karena ketika membuka agak lebar bagian kiri rasanya sedikit sakit tertahan benang jahit sehingga rasanya ngilu, tertawapun harus ditahan untuk sementara.

Setelah jahitan dilepas, saya bisa tertawa lebar dan kembali makan sepuasnya. Bersyukur karena tidak harus membayar biaya tambahan dan sudah diberikan kenikmatan makan dan akan lebih menjaga gigi-gigi ini agar tetap sehat.

Ayo, sikat gigi pagi dan malam agar gigimu tetap sehat.

0 comments:

Posting Komentar

Ade Novia Putri. Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Hai semua, panggil saya diriku "Ade" Ibuk dari 2 gadis kecil yang senang berbagi berbagai pengalaman

Review Test Penempatan Bahasa Inggris di Kampus UI

Saat ini diriku sedang persiapan test TOEFL sedangkan suami IELTS. Setelah research banyak lembaga, kami memutuskan untuk les persiapan TOEF...

Cari Blog Ini

Baby Food Recipe